Gerindra: Justru Beberapa BUMN Gagal Bayar

Gerindra: Justru Beberapa BUMN Gagal Bayar

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Klaim Kementerian BUMN yang  menyatakan laba 143 BUMN sepanjang tahun 2017 mengalami peningkatan dikritik. Tercatat total laba yang berhasil dicatatkan sebesar Rp 173 triliun.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN), Arief Poyuono menjelaskan, saat ini beberapa BUMN sudah menunjukkan kinerja yang sangat bagus. Namun, ada beberapa BUMN yang ikut andil dalam pembangunan infrastruktur justru menunjukkan kinerja yang jauh dari harapan.

"Ya BUMN sudah menunjukan kinerja yang bagus kok saat ini. Cuma memang ada beberapa BUMN yang ikut andil dalam proyek Infrastruktur nasional lagi pada kesulitan pendanaan serta bisa terancam gagal bayar," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/3).

Contoh paling konkret, adalah PLN yang kemampuan bayar utangnya menurut Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati bisa gagal bayar. Lalu beberapa BUMN yang bergerak di bidang konstruksi yang tengah mati-matian mencari dana untuk proyek-proyek infrastruktur yang terancam mangkrak sebagaimana PT Adi Karya pada proyek LRT.

"Lalu Waskita Karya yang sering bangunan atau kontruksinya sering roboh akibat adanya dugaan ketidakberesan dalam hal pembiayaan proyek-proyeknya," tambah Arief.

Hal itu, menurutnya, diperparah dengan PT Pertamina yang kinerjanya tidak bagus dan terus menurun pendapatan dan keuntungannya.

"Kemudian PT Garuda Indonesia yang juga sedang bleeding keuangannya," demikian Wakil Ketua Umum DPP Gerindra bidang perburuhan ini. [sam]

Sumber: rmol.co

Berita Lainnya

Index