Julang Kearifan Lokal dalam Karya Musik, Kampar Maimbau, Memukau!

Julang Kearifan Lokal dalam Karya Musik, Kampar Maimbau, Memukau!
Berlian Novriendi, Jurnalis TVRI Stasiun Riau, Guru SMK Ar-Razaak Pekanbaru, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bung Hatta Padang.

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Menakar sebuah perkembangan zaman. Di tengah serbuan budaya global menjadi sebuah tantangan sebenarnya bagi milenialis atau generasi untuk mengeksistensikan kearifan lokal atau kelokalitasan suatu negeri. Dengan banyaknya serbuan budaya global ini, maka semakin disadari pula pentingnya mempertahankan kearifan lokal tersebut. Mengingat serta menimbang. Masalah ini tentu akan berpulang pada kesadaran pada masing-masing individu maupun kelompok bagaimana untuk menjaga, melestarikan, atau mengeksistensikannya kembali, dalam istilah ‘membangkitkan batang terendam’ lewat berkarya atau kreatifitas. 

Lewat cara kreatifitas. Generasi atau milenial hari ini mencoba membangkitkan ‘batang terendam’ tersebut. Kreatifitas anak bangsa memang tiada hentinya menyilau-pukaukan mata. Terbukti banyak seniman-seniman muda yang memanfaatkan kebudayaan tradisional atau yang berangkat dari kearifan lokal sebagai sumber atau bahan dalam menciptakan sebuah karya. Plusnya lagi karya tersebut dibaluti dengan nuansa kekinian. Bedelau!. Kekinian dalam artian berkarya atau berkreatifitas yang mengikuti suatu perkembangan yang diyakini mampu menjadikan karya tersebut menjadi spektakuler.

Terkait kreatifitas tersebut. Akhir-akhir ini hadir sebuah karya musik yang berangkat dari kelokalitasan suatu negeri yang dikemas dengan nuansa kekinian dan berhasil menggugah atau mengeksplor seni, tradisi, dan budaya serta objek wisata yang di Kabupaten Kampar. Karya musik tersebut adalah Kampar Maimbau buah karya Abik ft. Della Rosa, Giring Riau Rhythm, Suwang Projek. 

Video yang berdurasikan 5 menit 38 detik tersebut telah mengenalkan kita pada suatu seni, tradisi, dan budaya serta objek wisata yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Menariknya, lagu atau musik Kampar Maimbau di awali dengan syair ( dondong) yang merupakan sebuah sastra lisan dari Kampar yang belum banyak diketahui atau dikenal oleh orang banyak di Riau terkhusus generasi zaman kini. Selanjutnya ditunjukkan dengan silat, alat musik, rumah adat, pakaian melayu, dan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lebih menarik dan spektakulernya lagi aransemen musik yang dipadu dengan alat musik tradisional dan modern sehingga menghasilkan paduan yang unik, harmonis dan berkelas. 

Kearifan lokal yang menjadi latar dalam musik Kampar Maimbau dikemas sebegitu apiknya dengan sentuhan tradisional dan kekinian sehingga memiliki pengaruh dan kesan tersendiri bagi penikmat atau pendengarnya. Patut diacungi jempol dan apresiasi setinggi-tingginya karya anak bangsa Habib Ramadhan (Abik) dan kawan-kawannya yang telah menjulang dan memperkenalkan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau melalui kreatifitas karya musiknya. Kampar Maimbau, memukau!.

Penulis: Berlian Novriendi, Jurnalis TVRI Stasiun Riau, Guru SMK Ar-Razaak Pekanbaru, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bung Hatta Padang.

Berita Lainnya

Index