Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda, Rupiah Kembali Menguat

Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda, Rupiah Kembali Menguat

RIAUREVIEW.COM - Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (USD) diperkirakan bergerak bervariatif dengan kecenderungan menguat setelah adanya penilaian akan meredanya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok yang memberikan sentimen positif.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar akan memanfaatkan pelemahan laju USD untuk kembali masuk sehingga dapat berpotensi menahan terapresiasinya rupiah jika permintaan tersebut kian besar.

“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran batas bawah (support) 13.766 dan batas atas (resisten) 13.753,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/4).

Reza menjelaskan, pergerakan rupiah sedikit lebih baik dibandingkan akhir pekan kemarin yang cenderung mengalami pelemahan di tengah laju USD yang terdepresiasi karena masih adanya kekhawatiran perang dagang.

“Pada perdagangan awal pekan ini kecemasan sedikit mereda dengan adanya harapan akan adanya titik temu antara AS-Tiongkok untuk mengakhiri potensi terjadinya perang dagang diantara keduanya,” tuturnya.

Di sisi lain, laju USD terlihat mulai menguat setelah adanya laporan kajian terhadap depresiasi Yuan untuk membantu mengatasi potensi terjadinya perang dagang.

Namun demikian, minimnya sentimen negatif dari dalam negeri membantu Rupiah untuk kembali menguat.

“Diharapkan sentimen negatif dapat lebih mereda serta tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju Rupiah kembali tertahan kenaikannya,” tandasnya.

Sumber: jawapos.com

Berita Lainnya

Index