PT CPI – Unilak Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pemasaran bagi Bank Sampah di Kab. Bengkalis

PT CPI – Unilak Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pemasaran bagi Bank Sampah di Kab. Bengkalis

BEDELAU.COM ---PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) bekerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengadakan pelatihan Pembuatan Kompos dan Pemasaran secara Daring (online marketing) pada 3 Maret 2021 di bank sampah yang ada di Kabupaten Bengkalis. Pelatihan ini diikuti para peserta dari tujuh bank sampah yang ada di Pulau Bengkalis, yaitu Bank Sampah Induk Berseri, Bank Sampah GPS Putri Hijau, Bank Sampah Alfin, Bank Sampah Berancah, Kelompok Peduli Lingkungan, Bank Sampah Lestari Selat Baru dan Bank Sampah Putra Berseri. Pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.

Pelatihan ini merupakan lanjutan dari hasil kunjungan sebelumnya tim Unilak ke Pulau Bengkalis pada 15 Februari 2021. Saat itu tim Unilak memetaan permasalahan yang dihadapi oleh bank sampah di Pulau Bengkalis. Dari hasil pemetaan permasalahan,  tim merekomendasikan beberapa pelatihan untuk meningkatkan capacity building, diantaranya pelatihan pembuatan kompos dan pemasaran secara daring.

Pelatihan pembuatan kompos ini diberikan karena potensi sampah organik yang sangat banyak seperti daun-daunan, kotoran hewan, batang pisang dan lainnya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang punya nilai jual. Adapun pelatihan pemasaran secara daring bertujuan meningkatkan keterampilan dari pengelola bank sampah agar dapat mempromosikan produk-produk bank sampah secara daring. Peserta juga diajarkan untuk melakukan promosi tepat sasaran melalui media online seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, serta aplikasi Sonjak yang diciptakan oleh mahasiswa Unilak.

Pelatihan pembuatan kompos ini juga dibantu oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam pembuatan kompos dan pemulihan lahan gambut. Dia juga tergabung dalam tim BRG (Badan Restorasi Gambut), dimana mereka membuat ramuan sendiri dan bukan menggunakan EM4 yang pada umumnya sering digunakan untuk membuat kompos. Formula tersebut dibuat dari bahan-bahan alami seperti kulit udang, kotoran hewan, air dan lainnya, kelebihan formula ini adalah bisa memperbaiki struktur tanah yang rusak oleh pupuk kimia.

Pada pelatihan pembuatan kompos ini, juga diberikan mesin jahit karung kepada Bank Sampah GPS Putri Hijau karena mereka telah memulai lebih awal pembuatan pupuk kompos dengan produksi 500 kilogram. Namun pengemasan produk belum menarik karena masih diikat menggungakan tali plastik. Dengan mesin jahit karung tersebut akan mempermudah mereka dalam pengemasan produk dan packing lebih menarik.  

Nurmalina, salah satu peserta pelatihan yang juga ketua Bank Sampah GPS Putri Hijau  mengatakan, pihaknya sangat senang dengan pelatihan yang mereka dapatkan. Menurutnya, hal ini memang sangat dibutuhkan di tengah kondisi pandemi. “Kami sangat terbantu adanya pelatihan pemasaran secara daring. Mempromosikan produk bank sampah di masa pandemi adalah cara terbaik yang dapat dilakukan.” ucap Nurmalina.

Secara terpisah, General Manager Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin menjelaskan, pelatihan tersebut dapat mendorong peserta untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas mereka. “Dengan penurunan interaksi tatap muka selama pandemi COVID-19, semakin penting bagi usaha kecil menengah seperti bank sampah untuk terhubung dengan pelanggan mereka, dan pelanggan potensial, melalui media digital. Pemasaran secara daring yang efektif akan sangat membantu usaha ini untuk bertahan dalam masa pandemi. Melalui kegiatan pelatihan ini kita harapkan dapat mendorong daya kreativitas dan inovasi para peserta untuk terus meningkatkan produktivitasnya”.

Program pengelolaan bank sampah merupakan salah satu program investasi sosial PT CPI di bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Program Bank Sampah sendiri telah berjalan sejak tahun 2015, yang dimulai dengan proyek pilot di Kelurahan Pematang Pudu, Mandau, Bengkalis, yang dikelola melalui kelompok usaha berbasis lingkungan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih.

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga dan penanganan masalah sampah di wilayah Pematang Pudu. Program investasi sosial PT CPI lainnya di bidang lingkungan antara lain konservasi mangrove bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN); konservasi gajah bersama Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI); Program Desa Peduli Api di Siak dan Rokan Hilir bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG).

 

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com. (Rilis)

 

Berita Lainnya

Index