RIAUREVIEW.COM -Puasa bukan halangan untuk seseorang berolahraga, terlebih di bulan Ramadan memang diperlukan stamina dan tubuh sehat agar bisa kuat menjalani ibadah. Salah satu caranya adalah dengan olahraga.
Selama puasa, usahakan tidak melakukan latihan intensitas berat karena kondisi tubuh yang kurang memungkinkan. Lakukanlah olahraga dengan intensitas ringan seperti berlari santai, bersepeda, atau senam ringan. Selain itu, perhatikan pula waktu untuk berolahraga.
Mungkin di antara Anda masih ada yang bingung kapan waktu terbaik untuk berolahraga. Apakah setelah sahur atau menjelang berbuka puasa? Sebab, waktu berolahraga akan menentukan kondisi ketika menjalani ibadah puasa. Seorang dokter ahli gizi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK memberikan pendapat yang dilansir okezone.
"Saya sering lihat orang berolahraga kecil setelah sahur. Akan tetapi, tidak dianjurkan untuk berolahraga setelah sahur," tuturnya saat ditemui dalam sebuah acara di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan belum lama ini. Menurut dr Fiastuti, olahraga setelah sahur menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan dan membakar kalori yang baru dikonsumsi dengan cepat.
"Akibatnya menyebabkan dehidrasi dan rasa lapar lebih cepat padahal waktu berbuka masih lama. Sebaiknya berolahraga dekat-dekat waktu berbuka," ucapnya. Saat berolahraga menjelang waktu berbuka, cairan yang keluar dapat segera digantikan ketika berbuka sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Akan tetapi, apabila Anda tidak sempat melakukan olahraga menjelang waktu berbuka, masih ada pilihan lain yaitu sebelum sahur, setelah berbuka sebelum salat tarawih, atau bahkan setelah salat tarawih. Waktu yang dibutuhkan pun tidak perlu terlalu lama, paling tidak 30 menit. Hal terpenting adalah Anda tetap melakukan aktivitas fisik.
