Dato Roslan Madun Hibur Sastrawan dan Seniman Muda Bengkalis

Dato Roslan Madun Hibur Sastrawan dan Seniman Muda Bengkalis
SASTRAWAN : Maestro syair nusantara Dato Roslan Madun asal Malaysia terlihat bersama dengan Ketua RSB Bengkalis Darma Firdaus S dan seluruh pecinta seni dan budaya di Rumah Sastra Bengkalis, Selasa (5/2/2019).(abadi)

SIAPA warga negara Malaysia yang tak mengenal sosok Dato Roslan Madun. Penyair dan budayawan asal Pahang kelahiran Kg. Durian Tawar, Mengkarak, Selasa (6/2/2019) malam menghibur seniman dan masyarakat pecinta seni Rumah Sastra Bengkalis di Waroeng Api, Kabupaten Bengkalis.

Maestro syair nusantara ini memenuhi undangan Rumah Sastra Bengkalis (RSB). Dato Roslan Madun bersama dua rekannya asal Malaysia turut mempersembahkan syair dan puisi. Tentunya saja, kehadiran maestro nusantara tersebut membuat sepasang bola mata para seniman muda Bengkalis yang hadir seakan tak berkedip.

Kehadiran Dato Roslan Madun malam itu turut disambut Ketua DPH LAM Riau Kabupaten Bengkalis H. Sofyan Said, tokoh masyarakat Aziar Asroi, Ketua RSB Bengkalis Darma Firdaus S, Ketua MUI Bengkalis H Amrizal, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis H. Azmi R.F, S.Ip, serta penggiat seni dan budaya di Kabupaten Bengkalis.

Dato Roslan terkenal dengan syair dan lagu-lagu khas melayu Malaysia ini didaulat untuk memberikan pandangannya terhadap seni dan budaya di Kabupaten Bengkalis. Menurut Dato Roslan, negara tanpa seni dan budaya adalah negara yang mati. Itu lah ungkapan dirinya yang sejak 1981 berkecimpung di dunia seniman atau sastra.

“Rumah sastra ini harus banyak belajar. Kami bersama rekan-rekan di rumah sastra Bengkalis terus bagaimana berupaya mendapatkan ilmu pengetahuan tentang sastra ini. Maka, kehadiran maestro syair Nusantara Dato Roslan Madun ini menjadi kami lebih bersemangat untuk mengembangkan sastra di Bengkalis, khususnya kepada anak-anak muda,”kata Ketua RSB Darma Firdaus S.

Darma yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Bengkalis ini menjelaskan, untuk yang kedua kalinya Dato Roslan Madun hadir di RSB tepatnya di Waroeng Api untuk memberikan semangat kepada masyarakat dan rekan-rekan seniman tulis, maupun budayawan di negeri junjungan.

“Pada prinsipnya, Dato Roslan Madun sangat berkesan selama mengisi kegiatan di RSB ini, artinya walau Malaysia tidaklah dekat dan hanya ditempuh dengan jarak 1 jam setengah dari Bengkalis melalui jalur laut, tapi seakan Dato Ruslan Madun tidak asing lagi bagi warga Bengkalis,”paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Bengkalis Azmi R.F, S.Ip pada kesempatan tersebut turut tampil menyumbangkan sebuah lagu Melayu. Tembang Melayu itu mengawali kesempatan dirinya duduk bersama dengan sejumlah sastrawan muda tak terkecuali, Dato Roslan Madun sang maestro nusantara.

Selain Azmi, sejumlah sastrawan muda seperti Fadhil. Kemudian, Musrial Mustafa dan MD Farhan prosedur Film Pendek Perang Sosoh turut mempersembahkan tembang lagu melayu yang diiringi musik di RSB.

Untuk penampilan sastrawan muda di RSB ini, semunya memiliki kakakteristik yang berbeda dan tentunya malam itu membuat undangan terhibur.(ab)

Berita Lainnya

Index