Beda Nyeri Dada Gejala GERD dan Serangan Jantung

Beda Nyeri Dada Gejala GERD dan Serangan Jantung
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Berpulangnya Ashraf Sinclair pada usia 40 tahun menyisakan kekagetan di antara kerabat dan keluarga. Suami selebritas Bunga Citra Lestari (BCL) ini meninggal akibat serangan jantung pada Selasa (18/2) dini hari. Pasalnya, ia tak memiliki riwayat penyakit serius.

Dilansir CNNIndonesia, nyeri pada dada adalah salah satu gejala serangan jantung. Kendati begitu, gejala ini juga lazim terjadi untuk penyakit lain, yakni pada gastroesophageal reflux disease alias GERD.

Lantas bagaimana membedakan nyeri dada karena gangguan pada jantung atau GERD?

Serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah ke otot jantung, terhambat. Sementara GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Dan salah satu gejala dari kedua gangguan kesehatan itu adalah nyeri dada.

Tapi nyeri dada saat asam lambung naik diikuti dengan rasa mulas. Bahkan kadang-kadang ada sensasi terbakar yang menyakitkan pada bagian tengah dada atau tepat di belakang tulang dada.

Menurut National Institute Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, seseorang yang mengalami asam lambung lebih dari dua kali dalam sepekan berpotensi terkena GERD. Gejala lain dari asam lambung dan GERD ini adalah rasa asam atau tak enak di mulut, bau mulut, kerusakan gigi, kesulitan menelan, mual dan muntah, hingga bersuara serak.

Jika Anda mengalami gejala di atas, disarankan segera ke dokter untuk berkonsultasi.

Sedangkan nyeri dada pada serangan jantung, umumnya rasa sakit itu dirasakan pada bagian tengah atau kiri dada. Lazimnya rasa nyeri ini timbul dan tenggelam.

Namun begitu tak semua orang yang mengalami serangan jantung mengalami gejala nyeri dada. Pertanda serangan jantung bisa sangat bervariasi pada masing-masing orang. Bisa perlahan, bisa pula sangat tiba-tiba.

Gejala lain itu antara lain:

- Perasaan penuh, sesak, tertekan, atau sakit di bagian tengah dada

- Sensasi dada terasa kencang atau seperti diikat

- Pusing

- Nyeri menjalar ke bahu, leher, rahang, atau lengan

- Mual

- Sesak napas

- Keringat dingin

- Sakit kepala

- Rasa lemah yang tak bisa dijelaskan

Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki gejala seperti di atas, maka segeralah hubungi panggilan darurat atau ke dokter.

Berita Lainnya

Index