Ribut dengan Trump, Dubes Inggris untuk AS Mengundurkan Diri

Ribut dengan Trump, Dubes Inggris untuk AS Mengundurkan Diri
Kim Darroch (Foto: AFP)

LONDON, RIAUREVIEW.COM -Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Amerika Serikat mengundurkan diri setelah ribut-ribut dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait bocornya kawat diplomatik yang sangat sensitif.

Dalam serangkaian kawat diplomatik rahasia yang dibocorkan oleh surat kabar Inggris, Mail pada Minggu (7/7) waktu setempat, Kim Darroch menyebut pemerintahan Trump "tidak kompeten" dan mengatakan bahwa Trump "memancarkan ketidakamanan."

Trump pun membalas dengan cuitan-cuitan geramnya di Twitter dan menyatakan tak akan berurusan dengan Darroch lagi. Trump juga menyebut diplomat Inggris itu sebagai "orang yang sangat bodoh".

Darroch telah menjadi Dubes Inggris untuk AS sejak Januari 2016 dan seharusnya terus menjabat hingga akhir tahun ini. Namun dalam sebuah statemen pada Rabu (10/7) waktu setempat, Darroch menyatakan mundur dari jabatannya.

"Situasi saat ini membuat saya tidak mungkin menjalankan peran saya seperti yang saya inginkan," demikian statemen Darroch seperti dilansir kantor berita AFP dan detikcom, Kamis (11/7/2019).

"Meskipun masa tugas saya belum selesai sampai akhir tahun ini, saya meyakini dalam keadaan seperti ini menunjuk duta besar baru adalah langkah yang bertanggung jawab," tulis Darroch dalam statemennya.

Dalam kawat diplomatik itu, Darroch menyatakan situasi Gedung Putih di bawah pemerintahan Trump berisi 'orang-orang yang saling tikam'. Dia juga menyebut bahwa pemerintahan Trump bisa berakhir dengan memalukan.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan dukungan pada Darroch usai bocornya kawat diplomatik tersebut. Kepada parlemen, May menyebut kritikan kepada diplomatnya itu tidak adil dan salah. "Saya pikir dia sudah memberikan pelayanan yang terhormat serta baik. Seharusnya, kita mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya," tegas May yang akan segera meletakkan jabatannya.

Berita Lainnya

Index