Peserta Workshop Proklim Berkomitmen Dukung Pencapain NDC di Tingkat Tapak

Peserta Workshop Proklim Berkomitmen Dukung Pencapain NDC di Tingkat Tapak

RIAUREVIEW.COM -- Hari kedua pelaksanaan workshop melalui Program Kampung Iklim (PROKLIM) Wujudkan Kolaborasi Multi Pihak untuk Pencapaian NDC di Tingkat Tapak dengan agenda melakukan kunjungan ke kampus Unilak, Selasa 27 Feb 2024.

Pada kunjungan ke salah satu kampus swasta terbaik di Riau ini, puluhan peserta melakukan penandatanganan komitmen mendukung program Proklim dalam rangka mendukung NDC di tingkat tapak. Satu persatu peserta membubuhkan tanda tangan di spanduk yang telah disediakan panitia.

Diantara yang melakukan penandatanganan diantaranya, Dekan FIA Dr Khuriyatul Husna, S.Sos., MPA dari KLHK Setditjen PPI KLHK Agus Rusly, SPi, MSi,, Julia Berger dari Hans Seidel Foundation (HSF) dan lain lian. Di FIA agenda lainnya yaitu melakukan penanam pohon, ratusan bibit pohon disiapkan dan dibagikan kepada tamu, beberapa jenis pohon durian, durian belanda, jati dll.

Penanaman pohon diawali oleh Setditjen PPI KLHK Agus Rusly, SPi, MSi. Usai penanaman, Dekan FIA didepan seluruh peserta mendeklarasikan fakultas menuju kampus hijau. Deklarasi Kampus FIA tanpa plastik dengan isi komitmen ; Dengan ini menyatakan komitmen tidak menggunakan kemasan plastic sekali pakai dalam berbagai aktivitas di kampus; Dengan menyatakan komitmen untuk Membawa Tumbler dan atau kotak makan isi ulang untuk keperluan minum dan makan sehari-hari; Kita bebaskan kampus kita dari sampah plastic, Styrofoam, Aluminium Foil dan Sejenisnya, sekarang juga; Mengadakan kampanye anti plastik dan mengajak mahasiswa serta staf kampus untuk terlibat dalam kegiatan pelestarian dan perlindungan lingkungan; Komitmen untuk mengintegrasikan pendidikan perubahan iklim dan lingkungan kedalam kurikulum secara berkelanjutan.

Kegiatan selanjutnya dilakukan dengan meninjau bank Sampah Unilak, Bank Sampah Unilak telah berdiri lebih dari 5 tahun, seiring berjalan waktu BSU ini mendapatkan dukungan dari Pertaminia Hulu Rokan, kemudian juga telah dilakukan kunjugan oleh Direktur Utama PHR, dan Rektor UGM. 

Saat di Bank Sampah Unilak, peserta mendapatkan penjelasan bagaimana proses pemilahan sampah baik yang di dihasilkan di Unilak maupun yang dikirim oleh masyarakat dan mendapatkan penjelasan oleh Direktur Prama Widayat SE AK CA. MM. Usai 45 menit di Bank Sampah Unilak, peserta kemudian melihat Taman Ekoriparian, dan Hutan Arboretum. Ribuan pohon terjaga dan terawat dengan baik di Arboretum Unilak.

Dilansir dari Laman KLHK Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) komitmen pengurangan emisi GRK (Nationally Determined Contributions/NDC) Indonesia mengakui besarnya peran multi pihak dalam pengendalian perubahan iklim. Salah satu program yang dikembangkan untuk menjalin kemitraan multi pihak dalam pengendalian perubahan iklim dari berbagai tingkatan mulai dari Nasional hingga di tingkat tapak adalah Program Kampung Iklim (ProKlim).

ProKlim dikembangkan sejak tahun 2012 dan terus diperkuat sebagai program strategi pengendalian perubahan iklim. Penguatan ProKlim, menjadi amanat Presiden Joko Widodo tentang perlunya memobilisasi potensi masyarakat di tingkat tapak dalam pengendalian perubahan iklim. KLHK menargetkan akan ada 20.000 kampung ProKlim hingga tahun 2024 mendatang. ProKlim menjadi jembatan untuk menerjemahkan kebijakan pengendalian perubahan iklim pada aksi kongkret di tingkat tapak dan bagian pendekatan inovatif dari skema kemitraan publik-swasta dalam pengendalian perubahan iklim. (Rls)

Berita Lainnya

Index